TIMNAS INDONESIA VS ARAB SAUDI Belajarlah ke Sekolah 'Elang'
"Bangkit, dan seolah tidak terjadi apa-apa". Siapa yang mengetahui, apa yang akan terjadi malam nanti? Tanyakan kepada yang telah melewati jalan itu."Pergilah ke sekolah Elang, untuk belajar menyerang (berburu). Jangan ke sekolah Angsa". Karena Angsa bukanlah penyerang, dan tak memiliki naluri berburu. Menukiklah dari atas. "Take it for Indonesia".
GARISTEBAL.COM - Timnas Indonesia harus menjadi Elang, untuk mendapatkan "makanan". Timnas Indonesia harus "berburu" untuk bertahan "hidup". Bertahan menjaga 'asa' (harapan), memperpanjang nafas lolos ke Piala Dunia 2026 (AS, Meksiko, Kanada), yang sangat diimpikan.
Jepang telah melewati jalan yang akan dilalui Timnas Indonesia, malam nanti. Jepang menjungkalkan Arab Saudi 2-0, di 'matchday' pertamanya. Jalan itu, harus persis dilalui Indonesia malam nanti. Jangan melewati jalan lain, karena akan "tersasar".
Jepang adalah "Sekolah Elang" untuk Jay Idzes dan kawan-kawan. Untuk belajar "berburu", mendapatkan "makanan" (angka) yang sangat vital. Memperpanjang "hidup" (peluang).
Tak ada pilihan, Indonesia harus menang, berapa pun gol yang tercipta. Dengan kemenangan, rakyat Indonesia akan kembali bersemangat. Punya harapan, me-'recovery' mimpi yang terlanjur membuncah.
Jangan merasa, tanpa Mees Hilgers yang cedera. Atau tiada Kevin Diks juga cedera, Timnas Indonesia bakal melemah. Posisi Hilgers dan Diks, mudah tergantikan oleh Idzes, Walsh, dan Ridho. Perbaiki "finishing touch", buat gol cepat, minimaliskan salah umpan.
Kembalinya pemain gelandang (tengah) Ivar Jenner, terasa melegakan. Janner memiliki umpan jarak jauh dengan akurasi bagus. Salah satu yang terbaik, ketika Piala Asia U-23 (Qatar) yang berbuah gol oleh Raffael Struick.
"Chemistry" Janner dan penyerang Raffael Struick, membuat Indonesia mengalahkan Korea Selatan 11-10 (adu penalti), setelah imbang 2-2 (waktu normal). Saat melawan Arab Saudi di "matchday" pertama, pun Janner berkontribusi baik.
Arab Saudi tidak sehebat Jepang. Terlihat saat 'matchday' pertama (tandang), tokh Indonesia berhasil menahan sang "Green Falcons", dengan 1-1. Bahkan satu tendangan penalti, bintang Salem Al Dawsary digagalkan penjaga gawang Timnas Indonesia Maartin Paes.
Belajar dari cara berburu "Elang" (baca:Jepang), walau sesungguhnya Timnas Indonesia telah lama menjadi "Elang". Julukan Elang identik dengan Garuda. Para ahli sejarah (histori) sepakat bahwa burung Garuda terinspirasi dari fisik Elang Jawa (Nisaetus Bartelsi).
Hingga "matchday" ke-10 tahun depan, Timnas Indonesia masih memiliki lima pertandingan lagi. Meski saat ini, berada di dasar klasemen. Harapan untuk (setidaknya) berada di rangking 4, tetap terbuka lebar. Tentunya, untuk syarat maju ke putaran ke-4.
Memiliki poin 3 ( tiga draw, dan 2 kalah), kemenangan melawan Arab Saudi bersama atmoshfer GBK, membuka harapan naik ke posisi 4 klasemen. Pertandingan malam ini yang berbarengan dengan: Bahrain vs Australia, dan Jepang vs China, membuka peluang itu.
Seandainya menang lawan Arab Saudi. Lalu Bahrain kalah lawan Australia, dan China kalah lawan Jepang, maka Indonesia akan naik ke posisi 4. Sebab sekalipun kalah 0-4 dari Jepang, selisih gol Indonesia masih lebih baik dari China dan Bahrain.
Seperti diketahui, pada "matchday" terdahulu. China kalah dari Jepang 0-7, dan Bahrain dilumat Tim Samurai Biru dengan skor 0-5. Hitung-hitungannya, bila malam ini, Indonesia menang. Poin kita akan sama dengan Arab Saudi dan China, yaitu 6. Sementara, bila Bahrain kalah melawan Aussie (Australia), poinnya tetap 5.
Malam ini, tak boleh menjadi "Black Tuesday", tak boleh menjadi "Selasa Hitam" untuk meng-analogikan kekalahan sebagai hal yang buruk. Kekalahan yang menjadikan penonton GBK menjadi "patah hati".
Suatu gambar, ulat tak memberi tahu kapan menjadi kupu kupu. Sebuah metafora yang mengajarkan, perubahan adalah bagian dari kehidupan.
Karena itu, kemenangan melawan Arab Saudi di "matchday" ke-6 ini, sebagai "harga mati". Marubah diri, dari kekalahan demi kekalahan. Menjadi kemenangan demi kemenangan.
Kita bukan lagi ulat. Tapi telah berubah menjadi kupu kupu yang indah. Seindah kemenangan malam nanti. Semoga ya.
Penulis: Sabri Piliang, Jurnalis Senior di Jakarta
Post a Comment for " TIMNAS INDONESIA VS ARAB SAUDI Belajarlah ke Sekolah 'Elang'"