Festival Moksa, Puncak Kesadaran Hidup Manusia
Garistebal.com- Pekan Budaya Spiritual Festival Moksa #1 digelar Rumah Budaya Hardopusoro di Tembi, Bantul- Jogja, 24-28 Agustus lalu. Selain Pameran karya, beragam kegiatan dilakukan, yakni Sarasehan budaya, Pentas seni dan Pameran Buku.
Menurut Hangno Hartono, mewakili Rumah Budaya Hardopusoro Festival Moksa menggali tema utama filsafat Jawa yang sangat populer yaitu Sangkan Paraning Dumadi - dari mana dan kemana manusia ada. Dan Moksa secara umum adalah metode jalan kembali secara sempurna ke Sang Pencipta.
Tema Moksa dipilih dalam sepekan Budaya Spiritual dikarenakan Moksa adalah tema misteri eksistensitensialis. Disana mengandung paham after life yang membikin semua manusia, semua peradaban dan semua agama mengimaninya sebagai batas ketidak mengertian pengetahuan rasional. Dan Jawa mempunyai pengetahuan Epistemik tentang Moksa tersebut, ujar Hangno.
Tema langka budaya ini akan mempunyai suspensi atau daya kejut untuk menarik minat peserta. terbukti selama kegiatan puluhan peserta mengikuti acara penuh.
Festival ini menggelar beberapa event seperti pameran Lukis - Patung, Pertunjukan dan Saresehan.
Pameran Lukis dan Patung dengan seniman Hangno Hartono, Arita Savitri, Eko Hend,Rakhmat S,Aris Priyandono,Tukirno B Sutejo,Amboro Luring,Godod Sutejo, Suyono,Agus Herjaka,Hajar Pamadi,Elang DC, Deeah Ayu,Budi Barnabas,Kondang Sugito,R Hendrawan.
Seniman pertunjukan, Nanang Garuda - Wayang 3D, Hendrawan - Wayang Cumplung, Toni Konde - Wayang Sampah, Hangno Hartono - Wayang Jataka dan Iwan Wijono hadir memeriahkan acara dan melakukan performing art.
Sementara sarasehan, sejumlah pembicara budaya tampil. Yakni Manu J Widyaseputra Filolog,Punto Argari Yayasan Hardopusoro, Setya Amrih Prasaja,Supriadi Sapta Atmaja penggiat budaya Jawa dan Deni Sumanjaya dari Perwatin- Theosofi.
Menurut Romo Manu, filolog UGM, dalam kaca mata filologi Pengertian Moksa dalam naskah tidak merujuk ke kematian tetapi mencapai puncak kesadaran ketika masih hidup yaitu tertemunya Bhakti dan Mukthi. Naskah tentang Moksa ada dalam sejumlah kitab Kuno yakni Dharma Sastra,Kama Sastra dan Artha Sastra.
Moksa menurut Romo Manu, merupakan salah satu bagian dari Caturpurusaarthayang meliputi Brahmacarin,Grhasthin,Aranyaprasthin dan Samnyasin.
Festival Moksa ini menurut ketua panitia Iwan Wirawan,akan menjadi kalender tahunan dari Rumah Budaya Hardopusoro dan peringatan 1 abad Moksanya pendiri kawruh Hardopusoro Ki Somocitro.
Post a Comment for " Festival Moksa, Puncak Kesadaran Hidup Manusia"